Manusia adalah makhluk yang sering banget bikin aku terpana dengan segala tingkah laku, kebiasaan, dan sifat-sifat didalem nya. sebagai manusia dan makhluk sosial, aku sering memperhatikan gerak-gerik tingkah orang, emang rada aneh sih, tapi dari pengamatan aku tentang orang ini aku bisa mengetahui orang ini punya karakter yang seperti apa. Dan dengan segala yang membuat aku terpana lagi dan lagi adalah penilaian terhadap sesuatu yang bahkan mereka sendiri acap kali tidak mengerti dengan seseorang itu. Aku sering mempertanyakan kepada diri sendiri, apakah aku ini adalah orang yang tergolong orang yang ignore ? Well, aku sebagai manusia yang masih membutuhkan manusia lain nya untuk berinteraksi, tolong menolong, disisi lain aku juga gak terlalu menggubris orang yang menurut aku tidak penting untuk aku ladenin, ya karena aku bukan tipikal orang yang suka ikut gosip, ngumpul-ngumpul gak jelas dan ngebahas yang gak jelas, aku menarik diri untuk hal-hal yang menurut aku gak suka. Gue masih seperti nisa yang dulu, yang gak suka dengan hal yang basa basi, gue gak suka yang menye-menye, dari dulu aku memang gak dimanjain sama orang tua, bukan berarti gak ada kasih sayang dengan orang tua, lebih tepatnya gue bergidik kalo misalkan gue agak nganeh sendiri (ini bukan lo nis, ini bukan karakter lo)
Membahas soal orang yang ignore, dari dulu aku suka bersosialisasi dengan orang, aku dulu pas kuliah juga ikut oraganisasi, BEM juga, tapi yang aku heran semenjak aku udah lulus dari bangku kuliah, aku ngerasa diri aku agak sedikit berbeda, circle pertemanan udah berkurang, yang dulu nya deket banget tiba-tiba hilang sendiri, terus lost contact, akhirnya gue paham kenapa di circle ini teman-teman yang dulu nya deket sekarang tiba-tiba udah pada sibuk dengan hal masing-masing, yasss, karena ini bukan tentang ketawa haha hihi lagi, tapi ini tentang MASA DEPAN!
Soal ke ignorance aku terhadap orang lain adalah, misalnya ada orang yang hari ini gak bikin kamu suka dengan dia, yaudah gitu, aku gak akan mempermasalahkan si orang nya, aku punya mata, punya telinga buat ngedenger apapun yaudah, aku liat dan aku dengar. Sejauh ini aku juga gak pernah mempermasalahkan orang yang buat aku gak nyaman berada di suatu tempat, cuma yang aku sayangkan adalah sifat nya yang gatau sikon dan gatau situasi. Biasanya kalo orang mengerti apa yang keluar dari mulutnya pasti juga mikir bagus apa enggak omongan yang keluar dari mulutnya, makanya itu gue males sama orang yang suka komen, julid, merasa dirinya benar, kalo di circle aku ada yang gitu aku bilang "gak penting amat semua musti dikomen" Apalagi kritik yang tajam yang nancep banget, ngena banget. Padahal orang lain juga punya hati, ini bukan soal baper loh, attitude nya gak ada, apalagi ngomong nya dihadapan orang banyak, jatuhnya malah mengejek.
Aku paham apa yang terjadi di sekeliling aku, orang-orang dengan mudah nya bermuka dua, penjilat, segala cara mereka halalkan, mohon maaf aku bukan orang yang seperti yang aku sebutin tadi, boro-boro muka dua, punya muka satu aja ribet bok beli skincare, apalagi muka dua, ah double! Mau orang itu muka dua, muka tiga, penjilat, aku gak pernah peduli sama sekali degan orang yang seperti itu, gak pernah peduli!
Komentar
Posting Komentar