"HEAL THE WORLD". page 5

H E A L  T H E  W O R L D

By Nisah Ar

I believe and i know you're a strong people. If you read this blog, kamu adalah orang yang memiliki hati dan jiwa yang tidak sembarang orang miliki. 

Thankyou Docter, thankyou nurse, thankyou laboratory dan semua yang berada di garda terdepan untuk menangani wabah dari Corona Virus disease -19 atau COVID-19 you're the Hero, salam hormat dari kami semua. 

Corona virus disease-19 atau covid-19 pertama kali aku ngeliat nya di twitter.  Di twitter pada rame ngomongin di salah satu kota di Tiongkok, tepat nya di wuhan, pertama kali aku liat video nya orang Tiongkok di salah satu rumah sakit yang ada di Tiongkok orang-orang disana kayak terkena virus gitu, tiba-tiba orang itu jatuh pingsan gitu terus dibawa kerumah sakit dan kejang-kejang.  Waktu itu belom tau kalau orang-orang di wuhan itu terkena virus yang namanya Corona.
Nah, setelah banyak korban yang berjatuhan di kota Wuhan itu barulah penyakit itu disebabkan oleh virus, nama nya Corona.

Gak lama di kota wuhan, yang namanya virus kita gak bakal tau dan kita gak bisa ngeliat dengan mata telanjang,  ibarat nya kamu ngeliat benda kecil tapi dengan mata tertutup, gimana ?  Gak keliatan kan  ?  Jangankan gak keliatan,  bentuk nya aja pun kita gak tau cuy. Yakan ? Kecuali diliat dari mikroskop dengan pembesaran 2000X,  karena mikroskop yang aku pakek di kampus waktu zaman nya kuliah itu mikroskop nya pembesaran nya cuma 1000x,  kalo untuk liat bakteri okelah.

Next, update total 101.739 kasus yang dinyatakan positif Corona di negara Italia, di Italia sendiri menjadi negara yang terbanyak kasus Corona di dunia, selain Wuhan dan di Korea Selatan.
Di Indonesia sendiri, ada 114 kasus yang dinyatakan positif corona,  total 81 pasien yang dinyatakan sembuh,  dan 136 pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia (source :  kompas.com) Data itu di ambil per 31 maret 2020.
Di lokasi aku sekarang, tempat tinggal aku di jambi pasien yang positif corona ada 2 kasus yang positif, satu diantara nya dinyatakan meninggal dunia,  dan satu nya lagi di Kerinci.

Di RSUD Raden Mattaher jambi,  lagi gencar-gencar nya dengan penanganan wabah covid-19, terutama tenaga medis nya, mau di jambi,  mau di jakarta, mau di seluruh Indonesia garda terdepan ini menjadi sorotan dunia.
Yang aku lihat di social media, timeline di penuhi sama appreciate for Docter, nurse, and frontliner yang menjadi garda terdepan. Ada salah satu tenaga medis yang jarang di ekspose di social media, atau kurang terkspose di kalangan masyarakat, Laboratorium.. Well, jadi gini sebagai lulusan ahli teknologi laboratorium medik  (ATLM)  aku mau sedikit cerita tentang apa itu laboratorium medik ?  Kerja nya yang gimana sih ?
Oke, memang pada umumnya masyarakat cuma ngenalin nya dokter, perawat, bidan, yang laboratorium jarang namanya di sebut-sebut.  Memang pada dasarnya kerjaan laboratorium ini dibalik layar,  mereka jarang sekali ter-ekspose di depan masyarakat, seperti yang diketahui orang-orang kita cuma paham nya sama dokter, bidan, perawat.  Laboratorium ini memang kerja nya dibalik layar, wajar aja sih kalau masyarakat jarang tau kerjaan nya seperti apa, ya karena itu tadi mereka kerja nya dibalik layar,  ibarat kamu nonton film, kamu tau nya kalau film itu bagus ya karena pemain nya si A, si B,  si Cantik an si ganteng makanya kamu bilang film itu bagus, tapi tanpa kalian sadari dibalik pembuatan film yang bagus dengan alur cerita yang sedemikian epic nya ternyata dibalik film yang epic itu tadi ada sutradara yang hebat dibelakang nya, ada penata artistik yang handal di belakang nya, nah sama hal nya seperti laboratorium ini mereka dibalik layar cuy.  Tapi percayalah,untuk mendiagnosa suatu penyakit harus ada analisa dari laboratorium terlebih dahulu baru dokter bisa menegakan diagnosa penyakit dari pasien A,  begitu juga dengan wabah dari covid-19 ini mereka-mereka yang laboran ini siap siaga memeriksa setiap spesimen yang masuk ke laboratorium dan harus dianalisa terlebih dahulu. Sampai disini paham kan cuy.  Tapi apapun profesi kamu, apapun tugas nya kamu, kamu adalah orang yang dipercayai sama masyakat untuk membantu mereka dalam pelayanan, terutama pelayanan kesehatan. So appreciate for all.

Balik lagi ke sosial media,  akhir akhir ini aku sering ngeliat postingan postingan para garda terdepan yang tengah sibuk memberikan pelayanan terbaik dari mereka, dari mulai mereka jaga pasien, ngerawat pasien,  yang dokter begitu juga, perawat nya juga, dan frontliner juga begitu.  Salut sih sama mereka, dalam kondisi apapun mereka dengan sumpah nya tetap memberikan pelayanan yang terbaik dari yang mereka berikan kepada masyarakat, once again, so appreciate for you all.  WE LOVE YOU
Di sosial media, para artis dan selebgram lagi sibuk ikut ngegalang dana untuk memberikan APD ke mereka yang membutuhkan terutama tenaga medis.  Masih banyak ternyata orang baik di dunia ini dan saling bahu membahu dan sekaligus yang mau ikut berpartisipasi ditengah dunia yang sedang berada di kondisi darurat.

Fenomena social distancing, work from home,  dan stay at home menjadi salah satu kebijakan pemerintah di seluruh dunia untuk mengurangi penyebaran pandemik dari covid-19 ini.  Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah menetapkan kalau kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dirumah, dilarang untuk berjabat tangan untuk sementara waktu, yang kuliah pun kuliah nya kuliah online, ada juga yang bimbingan online.  Kalau menurut aku pribadi fenomena yang seperti ini apa apa di rumah aja, belajar, kerja, ibadah, sekolah, kuliah dirumah aja,
Cukup efisien untuk mengurangi penyebaran dari pandemik covid-19 ini,  tapi kenyataan nya orang-orang kita masih ada juga yang kurang aware dengan kebijakan yang dibuat sama pemerintah, alih-alih bertentangan dengan pendapatan masyarakat yang ekonominya masih dibawah. Okey,  aku setuju dengan pendapatan setiap masyarakat kita, karena dari beberapa yang aku baca di koran, yang aku liat di TV rata-rata mereka mengeluh dengan pendapatan mereka, apalagi mereka yang mengais rezeki dengan berdagang atau jualan, dengan fenomena stay at home ini, dagangan mereka sepi pembeli, alih alih pemasukan mereka merosot kebawah, kalau begini mereka mau makan apa ? Apa pemerintah bisa menjamin rakyat rakyat nya ???
Kalau kita ngeliat nya kebawah pasti kita paham dengan perasaan mereka yang hanya masyarakat kecil,  yang harus berjualan dan berdagang baru mereka bisa makan, beda dengan mereka yang mungkin serba berkecukupan. Mungkin itu salah satu kenapa Indonesia tidak melakukan Lockdown seperti negara-negara lain.

Fenomena physical distancing, yang gak boleh berdekatan cuma boleh 1 meter jaraknya,  etika batuk yang harus di ketahui bagi sebagian orang yang belom paham. Dari fenomena physical distancing ini, aku pribadi ngeliat nya kayak kita tuh seperti hama, mau kemana aja kalau kamu mau ke mall pasti harus di periksa terlebih dahulu, kita harus di steril dulu baru bisa masuk mall,  iya hampir sama kayak hama di semprot gitu.  Ada juga orang-orang yang aku perhatiin kalau batuk, dibilang dikit-dikit corona, dikit-dikit corona, flu dikit Corona, sampe ada yang di dalam bus umum dia batuk pada ngelirik dia, sampe segitunya parno nya dengan covid-19 ini. Physical distancing boleh boleh aja, asal akan jangan terlalu berlebihan aja, sampe sampe orang yang batuk, flu, dan demam mereka jadi insecure sendiri, paham gak sih maksud nya gimana. Pasti ngerti lah ya.

Balik lagi ke kasus Corona,  yang aku liat di sosial media ada 6 dokter yang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19. Di social media rame rame netizen memberikan ucapan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada 6 pahlawan yang gugur dalam menangani kasus covid-19,  respect saya sangat respect dengan 6 dokter yang sudah berjuang sampai titik darah penghabisan.  Sebelum dokter ini meninggal, ada salah satu dokter yang sebelum di akhir-akhir hidup nya tidak tega untuk masuk kedalam rumah, karena dia sadar kalau dirinya sudah terpapar dan dinyatakan positif covid-19 dia gak mau anggota keluarga nya yang lain terutama anak-anaknya ikut terjangkit virus ini, yang aku liat foto nya sebelum dia meninggal dokter ini hanya melihat anak nya dari luar pagar,  sungguh sad moment yang sangat ironic menurut aku. Pas aku liat postingan di social media yang dokter gak mau dekat-dekat dengan anak nya hanya ngeliat dari luar pagar aja,  jujur aku ngeliat postingan itu artinya dalam banget, asli.
Ada juga dokter spesialis paru yang udah lanjut usia nya, tetap mengabdi kepada negara dengan ikut menolong pasien covid-19,  tapi pada akhirnya karena faktor usia yang sudah mungkin tidak diperbolehkan lagi untuk bekerja akhirnya dokter ini sakit, dan dilakukan isolasi di rumah sakit, alhamdulilah yang aku liat di instagram dokter ini negative covid-19,  dokter ini sehat walafiat.

Covid-19 ini juga di kaitkan dengan agama ???
Kalau di kaitkan dengan agama mungkin dari aku ada betulnya,  jadi tuh gini mungkin Tuhan lagi menegur seluruh umat nya di dunia di berikan lah si virus ini dengan kita supaya kita sadar, supaya kita lebih percaya bahwa setiap yang timbul di bumi ini pasti ada campur tangan dari Tuhan yang maha Esa, pasti selalu ada hikmahnya dari kasus Corona ini,  mungkin makhluk di bumi ini banyak yang berlaku zolim dengan ciptaan yang lain,  memperlakukan binatang dengan tidak punya etika nya tidak punya adab nya,  mungkin Allah lagi negur kita semua, diberikannya makhluk yang tak kasat mata ini ke bumi, menginfeksi manusia, dari manusia ke manusia yang lainnya, sampe akhirnya virus ini tersebar di seluruh dunia.  Heal the world,  pulihkan lagi dunia ini seperti mana mestinya, berikan mereka tempat yang terbaik untuk mu dan untuk ku,  pulihkan dunia ini lagi. HEAL THE WORLD.


Thankyou very much,  for all.
Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh tenaga medis di Indonesia, dan diseluruh dunia dalam menangani kasus Corona virus disease-19.
Untuk mu, yang sudah mendahului kami semua semoga Tuhan memberikan tempat yang terbaik disisi Nya, semoga Tuhan yang maha Esa memberikan yang terbaik untuk mu dan untuk keluargamu,  you are the hero.

HEAL THE WORLD
MAKE IT BETTER PLACE
FOR YOU AND FOR ME
AND THE ENTIRE HUMAN RACE

THERE ARE PEOPLE DYING
IF YOU CARE ENOUGH FOR THE LIVING
MAKE A BETTER PLACE FOR YOU AND FOR ME.

Sembuhkan dunia,  HEAL THE WORLD.




Best Regards,



Nisah Ar