Text Widget

Laporkan Penyalahgunaan

Blog Archive

Categories

Popular Posts

Pages

BTemplates.com

Blogroll

Blogger templates

Blogroll

Unordered List

LATEST POSTS

Langsung ke konten utama

Refleksi


Today is the day when i take a day off from the laboratory world, which usually I work on samples every day, and today because it's saturday, meaning i'm off until sunday. Yeay! 

Berdasarkan suatu artikel yang gue baca di sebuah website bisnis, ada pertanyaan esensial yang perlu ditanyakan ke diri kita sendiri sebagai bentuk refleksi atas apa saja yang udah kita lalui di sepanjang hidup kita. Gue sendiri belum sempat menanyakan semua hal ini ke diri sendiri, hanya beberapa. So, i decided to answer it here as the first blog post of August. 

Mari kita mulai dengan momen terburuk. Salah satunya saat dimana salah satu orang yang pernah gue sayangi saat itu menyepelehkan gue. Mungkin kalian semua pernah mengalami yang namanya patah hati. Sensasi nya aneh. Belum pernah gue merasakan dihinggapi seabrek emosi-emosi negatif sekaligus. Marah, bingung, kecewa, jijik, sakit. Semua campur aduk jadi satu yang gue rasakan pada saat itu. Nggak tau dan bingung gimana cara merespon itu semua, alhasil gue hanya bisa nangis, setiap gue sholat dan di setiap sujud gue, gue hanya berdoa pada Tuhan yang selalu mendengarkan hati gue, disaat gue kehilangan arah untuk menjadi manusia yang normal kembali. Kalau dipikir-pikir lagi alangkah bodoh nya gue menangisi orang yang tau nya 'gak' buat gue, dan kalau di throw back lagi sampai sekarang masih ke trigger dan gue gak akan mau mengulang masa itu lagi. Dan sampai sekarang gue mengerti dan paham people come and go
Dan buktinya sampai sekarang dan sampai detik ini juga, i'm fine, very well. 

Selanjutnya adalah kuliah. Di satu sisi gue belajar banyak hal di dalam institusi pendidikan ini, di sisi lain kuliah ini memberi gue ruang gerak untuk terus maju dan memikirkan masa depan yang harus gue rancang sedemikian rupa. Di akhir perjalanan gue mendapatkan gelar sarjana muda sebagai Ahli madya Analis Kesehatan, tapi entah kenapa selama proses mendapatkan gelar tersebut gue sering mengacuhkan kesehatan mental gue yang juga penting. Seakan-akan gue terlihat baik-baik saja, padahal di otak gue semua nya numpuk. Dan seakan-akan gue bisa menyeimbangkan keduanya. I don't know. 

Hidup nggak melulu selalu dibawah. Ada banyak hal yang menyenangkan yang gue alami 2 tahun belakangan ini, yang bikin gue sulit untuk mempertimbangkan mana yang lebih baik dari yang lainnya. Gue bersyukur masih diberikan kesehatan, mata gue masih melihat dengan jelas, telinga gue masih bisa mendegar, kedua kaki gue masih bisa berjalan kemanapun gue melangkah, tangan gue masih bisa berdoa, otak gue masih berfungsi dengan baik, gue masih dikelilingi dengan orang-orang baik, dan masih banyak hal lainnya yang patut gue apresiasi dan gue syukurin dan gue berterimakasih dengan Allah karena gue sudah dilahirkan ke dunia ini. 

Ketemu Willy-so far-  adalah momen di dua tahun belakangan ini gue kenal dengan willy. Sebenarnya gue kenal dan bertemu dengan willy sudah lama, tapi kami berdua memutuskan untuk bersama dan berkomitmen 3 bulan belakangan ini. Dan itu adalah momen yang patut gue apresiasi. I am not gonna talk about love because I don't like to talk about those things. Gue bersyukur karena sudah dipertemukan oleh seseorang yang menurut gue dia adalah seseorang yang tepat buat gue, yang selalu gue doa-kan  setiap kali gue sholat, semoga gue bertemu dengan orang yang kepribadian nya seperti gue. Dan benar doa itu terkabulkan. Gue bersyukur bertemu orang seperti willy, seseorang yang memberi gue ruang gerak seluas-luasnya kepada gue. Willy nggak pernah menuntut gue ini dan itu, nggak pernah menuntut gue untuk melakukan sesuatu yang absurd yang bisa bikin gue ilfeel atau semacamnya. Gue nggak harus khawatir dia menganggap diri gue cewek yang aneh, cewek yang cuek, jutek, terlalu sensitif, ketawa gue keras, dan terlalu-terlalu lainnya. Dan satu lagi willy memberikan gue kepercayaan untuk menjadi diri gue sendiri, dan begitu juga sebaliknya gue ke willy. Gue dan willy punya visi dan misi yang sama, literlly kecenderungan sifat yang gue miliki ada yang sama pada willy dan gue juga mengerti dua ciptaan Tuhan ini pasti ada kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan sejauh gue berkomitmen dengan willy gue merasa diri gue ter-charge kembali dan energi positif yang sempat hilang beberapa waktu yang lalu akhirnya kembali lagi setelah gue merasa diri gue menjadi manusia bodoh. 

Tujuan utama gue untuk berkomitmen dengan Willy adalah yang pertama, pastinya gue merasa jiwa gue tentram, nggak gusar sama sekali, dan gue nggak harus menjadi orang lain untuk bertatapan langsung dengan willy, gue nggak harus menjadi pribadi orang lain agar di sukai dan di kagumi orang, gue tetap jadi diri Nisa yang sesungguhnya. Kedua, gue berkomitmen dengan willy agar gue bisa mengenal willy lebih intens dan supaya dua orang ini bisa mengenal karakter diri masing-masing. Sejauh gue bersama willy, gue merasa nggak ada yang perlu gue rubah sama sekali, ataupun personal masing-masing. Gue suka dengan willy yang seperti sekarang. Kalaupun willy berubah, setidaknya dia berubah untuk diri dia sendiri dan tanpa paksaan sama sekali. Dan gue sangat dan sangat mengerti dan paham relationship yang baik itu seperti apa, gue tau willy orang nya nggak egois, willy oranya nggak keras kepala, dan yang gue suka dari willy adalah dia adalah laki-laki yang paling halus yang pernah gue kenal, kenapa? yang gue tau, willy orang yang penyayang, dia sama sekali ngebelakangi ego nya. Dan yang terakhir willy suka berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan, I really love it . 

Kalau kalian tanya sama gue, how ideal type husband yang gue pengen punya?? 

Gue pengen si orang ini nantinya bisa dengerin gue dan gue pun bisa dengerin dia. Gue pengen dua orang ini sama-sama aware
Kalau ternyata dan faktanya kita sebagai manusia biasa pasti punya kekurangan dan kelebihan masing-masing yang kita punya, tapi kita bisa sama-sama improve kedua-duanya baik gue maupun si orang ini nantinya. Supaya si pesawat terbang ini bisa terus terbang seimbang nggak oleng terus tiba-tiba jatuh nabrak gunung. Yang pastinya gue lebih memilih laki-laki yang bertanggung jawab, bukan hanya bertanggung jawab sebatas materi, tapi bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia lakukan dan yang dia ucapkan. Karena, Laki-laki yang baik adalah dia yang tau memposisikan wanita nya seperti apa, kalau dia jadi kepala rumah tangga, dia bisa menjadi sosok yang bisa gue teladanin dan menjadi kiblat gue, dan kalau dia menjadi pemimpin dia bisa menjadi pemimpin yang baik dan bersikap adil dalam bentuk apapun. 

Kalau kalian tanya sama gue, kapan waktu yang tepat untuk menikah? 

Pardon me, I am not a Paranormal yang bisa meramal kapan waktunya gue menikah. Dari kaca mata gue, waktu yang tepat untuk menikah itu ketika lo udah siap dari segi batin, financial, maupun mental lo. Begini, untuk urusan 'menikah' gue sama sekali tidak mau terburu-buru hanya karena temen gue udah pada naik pelaminan satu persatu, gue menganggap pernikahan itu bukan menjadi salah satu ajang balapan dalam hidup, sampai waktunya tiba kapan gue menikah, ya, gue akan menikah. Dalam kamus hidup gue, balapan dengan orang bukan menjadi tujuan utama gue dalam menjalani hidup, gue tetap dengan versi terbaik yang gue lakukan, I know my self and I know what i want to do something. 

Menikah menurut gue nggak ada kata terlambat, mau lo umur berapapun menurut gue nggak ada yang terlambat buat lo menikah. Ini hanya tinggal waktu nya saja, dan lo ketemu sama jodoh yang sudah Allah gariskan buat lo. Yang bikin gusar adalah omongan dari orang sekitar yang selalu mendikte hidup seakan-akan hidup ini adalah ajang perlombaan, siapa yang terlebih dahulu di garis start dan siapa yang belakangan sampai digaris finish. Menurut gue, hidup yang seperti apa yang mau lo jalanin ya hanya lo yang tau arah dan tujuan nya, bahkan orang tua kita sendiri nggak tau bagaimana otak kita berfikir. Sekali lagi, life is not race, bruh!

 -Mungkin sehabis gue kelar kuliah dan umur gue 26 tahun ini gue akan menikah- 

-gue milih untuk selesaikan kuliah dulu supaya kerjaan yang lain nggak terganggu, karena gue kuliah sambil kerja-

Dan gue sadar, paham, dan gue mengerti apa yang harus gue lakukan kedepan nya, hidup seperti apa yang gue inginkan. Gue nggak musti lihat kiri kanan orang yang udah menikah, temen gue yang udah punya anak dua, dan gue begini yang masih pengen lanjut study gue ke alih jenjang di kampus yang sama inshaallah tahun 2022 gue lanjut study ke jenjang yang level nya agak dalam sedikit dibanding kuliah yang kemarin. Dalam kamus hidup gue, nggak ada kata terlambat buat menuntut ilmu, apalagi belajar, nggak ada yang namanya kata terlambat. Di tahun 2022 nanti, umur gue 25 tahun dan lama kuliah nya 1 tahun dan umur gue udah 26 dong ya, gue milih gap year selama 3 tahun lamanya dari semenjak gue lulus kuliah tahun 2018, gue lebih milih kerja dulu dan gue bisa mengaplikasikan ilmu yang gue dapat semasa gue kuliah. And until now i am still learning for my future, karena udah waktu nya menurut gue kuliah, ya akhirnya gue memutuskan buat kuliah lagi. 

Gue sempat diterima di salah satu PTS di Indonesia, yang menurut gue sangat sangat layak, karena jurusan yang gue inginkan yang gue idam-idamkan ada disana. Yap, gue diterima di Swiss German University. Gue ingin lanjut ke univ nya untuk ambil Bachelor degree ( S1) disana. Karena biaya kuliah nya itu mahal, mahal, mahal banget. Yang biaya persemester nya 30 juta, Gue merasa kalau gue disana orang tua gue tinggal tulang aja buat ngebiayai gue dan bisa-bisa orang tua gue nggak makan lagi. Akhirnya gue putuskan nggak gue gubris sama sekali, gue tetap lanjut kuliah mungkin bukan disitu tempat gue. Akhirnya gue bisa berdamai dengan diri sendiri dan tidak untuk memaksakan diri. Gue akan lanjut kuliah di kampus gue dulu AAK, walaupun sekarang sudah pindah alih menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes jambi, tunggu gue disana ya, see you on top! 


Kunci ngejalani hidup : 

Sabar, sabar, sabar, ikhlas. 
God knows the best. 





Hello everyone, my name is Nisa, I am 23 years old, thank you for coming to my blog. This blog is about my thoughts about things that can be talked about here. so keep reading, thanks :)

Komentar