Text Widget

Laporkan Penyalahgunaan

Blog Archive

Categories

Popular Posts

Pages

BTemplates.com

Blogroll

Blogger templates

Blogroll

Unordered List

LATEST POSTS

Langsung ke konten utama

Opini : Kebijakan pemerintah // PHK. Page 11


***

Kalian tau gak sekarang aku lagi dimana ? yepp, sekarang aku balik lagi ke rutinitas seperti biasa kerja dan kerja. Well, sekarang aku didepan laboratorium. Kenapa aku sekarang bisa nge-blog seperti saat sekarang ? bukan nya kerja atau lagi menganalisa sampel ?
masih berbau-bau suasana lebaran jadi agak ada senggang nya sedikit, lumayan agak santai sedikit padahal sampel udah seabrek banyak yang musti di kerjaain.
tapi semenjak work from home atau WFH ini kalau dari aku pribadi agak sedikit terbantulah karena semenjak pemerintah menerapkan WFH ini kerjaan yang menumpuk kayak aku harus ngerjain estimasi ketidakpastian yang jumlah sampel nya hampir 400 san, dan harus menghitung di work book terus dipindahin lagi ke worksheet jadi selama ada WFH ini agak terbantulah, aku bisa ngerjain nya walau diguyur-guyur, bawa leptop kantor kerumah buat ngerjain tugas kantor. tapi alhamdulilah dikit-dikit udah ada yang selesai, paling tinggal printilan-printilan yang belom selesai.

Anyways, ngomongin soal kebijakan pemerintah indonesia yang lagi murat-marit karena sedang dihadapkan dengan pandemi covid-19  ini, presiden indonesia dan segenap jajaran nya dan pemerintah banyak menerapkan aturan-aturan yang memberlakui untuk masyarakat indonesia. Seperti Social Distancing (menjaga jarak sesama individu), Physical Distancing (dimana kita tidak dibolehkan untuk berjabat tangan atau bersentuhan sesama individu), Work From Home ( bekerja dari rumah, belajar dari rumah) kalau untuk work from home ini sendiri sebelum adanya pandemi ini aku juga udah biasa yang namanya work from home, pasti kalian juga gitu, bahkan sebelum adanya pandemi ini kita-kita udah sering WFH jadi semenjak adanya pandemi ini, orang-orang pada sibuk buat WFH padahal nyatanya kita sendiri sering melakukan atau mengerjakan pekerjaan dirumah juga atau istilahnya bawa pekerjaan pulang kerumah lah gitu, Stay at Home, alias dirumah aja karantina mandiri dirumah masing-masing.

Kurang lebih sudah 3 bulan ini kita semua dirundung dengan pendemi ini, ada kota-kota besar seperti jakarta didesak untuk melakukan Lock Down, seperti di negara-negara lain juga melakukan Lock Down, di Wuhan tempat virus ini pertama kali nya di kota wuhan ini juga melakukan Lock Down dari pemerintah nya, di negara Italia juga melakukan Lock Down, di negara Jerman juga melakukan Lock Down, di Indonesia di negara kita apakah melakukan Lock Down seperti di negara besar lainnya ? of course no! Why doesn't the Indonesian government lock down ?

Lagi dan lagi masyarakat kita tidak semuanya hidup menengah keatas, kita masih berstatus negara berkembang banyak di negara kita masyarakat nya yang kurang mampu, perekonomian nya masih di bawah rata-rata, dan pekerjaan penduduk indonesia tidak semuanya menjadi pejabat, public figur, pengusaha, pembisnis. Pekerjaan penduduk indonesia berbagai macam ada yang buruh, ada yang dapat upah perharian, ada yang ngegarap lahan orang terus di upah perharian juga, ada yang tukang becak, dan masih banyak lainnya. Jadi, kalau di indonesia melakukan Lock down apakah efektif buat masyarakat kita ?  Apakah pemerintah kita siap menanggung beban untuk masyarakat yang tidak mampu untuk menghidupi dan membiayai kehidupan mereka ? jangankan seperti itu, bantuan sembako aja ada yang gak kebagian, yang seharusnya dapat malah gak dapat, yang seharusnya mereka gak dapat eh malah dapat.

Efek dari pandemi ini juga melumpuhkan perekonomian masyarakat kita. Ada pedagang yang mengeluhkan sepi nya pembeli tidak seperti biasanya, pengusaha ada yang gulung tikar, banyak nya karyawan yang di PHK (pemutusan hubungan kerja) di perusahaan karena dampak dari corona ini sendiri. Kalau kalian mau liat daftar perusahaan yang mem-PHK link nya ada dibawah ini :


Kena PHK di Tengah Corona, Bisakah Tuntut Perusahaan?

please click website below!

sekian ribu orang di PHK, artinya mereka tidak mendapatkan pekerjaan alias menganggur. perusahaan gak sanggup buat menggaji mereka kerena dampak corona ini memang melemahkan tatanan perekonomian masyarakat kita, bukan hanya masyarakat tapi negara.
Do those who get laid off get special attention from the government ? of course no!
mau gak mau untuk menyambung hidup mereka, ya mereka harus banting stir yang penting bisa makan, yang penting anak dan istri juga bisa makan. Betapa sedih nya kalau posisi mereka itu adalah di posisi kita.

seluruh napi di indonesia di bebaskan, mau itu napi yang berbuat kejahatan dan napi koruptor sebenarnya kalau menurut aku sendiri ini bukan solusi, memang yang katanya gak boleh berkumpul-kumpul dan menghindari keramaian, jadi kalau napi-napi ini dibebaskan apakah ini solusi terbaik untuk mengurangi penyebaran virus corona ini terlebih dalam ruang lingkup di penjara ?
bukan nya malah meringankan tapi malah menambah beban, napi dibebaskan dan di pulangkan. dan lagi angka pengangguran bertambah, ditambah lagi yang aku dengar beritanya ada yang kena begal, ada yang kemalingan, bahkan sampe ada yang meninggal dunia akibat kena begal. Kita juga gak tau apakah para napi itu kembali lagi berulah atau gak tapi yang pasti kalau bisa dihindari ya dihindari, bukan nya membebaskan terus semakin menjadi-jadi dan berulah lagi, yang ada makin susah bukan nya makin membaik.

kalian juga bisa baca polemik tentang para napi koruptor dibebaskan, click website below!

kalau kalian udah baca berita itu pasti kalian punya pikiran yang agak nyambung lah dengan adanya pandemi ini, seakan-akan memanfaatkan keadaan dari pandemi ini.

***

aku berharapnya, pandemi ini bisa segera berakhir bisa pulih lagi seperti biasanya, yang mana kita bisa mengirup udara lagi tanpa harus menggunakan masker, bisa saling berjabat tangan tanpa harus takut dengan ini dan itu, kita bisa saling merangkul satu sama lain tanpa harus takut dengan physical distancing, semoga pandemi ini bisa berakhir dan menjalani kehidupan normal seperti biasa lagi, para pedagang gak mengeluhkan lagi sepi nya pembeli, yang meluruskan niat untuk menikah bisa menikah dan melakukan resepsi seperti sediakala tanpa harus takut dibubarin sama pak RT, atau satpol PP. semoga kita semua bisa hidup normal lagi seperti mana mestinya. Amin











Hello everyone, my name is Nisa, I am 23 years old, thank you for coming to my blog. This blog is about my thoughts about things that can be talked about here. so keep reading, thanks :)

Komentar