Text Widget

Laporkan Penyalahgunaan

Blog Archive

Categories

Popular Posts

Pages

BTemplates.com

Blogroll

Blogger templates

Blogroll

Unordered List

LATEST POSTS

Langsung ke konten utama

Menjadi pribadi yang introvert. page 9




                                                                              ***

yes, i am an introvert. untuk orang orang yang mengetahui kalau aku seorang intovert mungkin orang-orang yang aku kenal rada bingung dengan aku yang sering banget ketawa-ketiwi bareng teman-teman bareng siapapun yang mungkin bahkan baru aku kenal, dimana aku gak keliatan memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dan berbicara dengan teman-teman atau orang yang baru aku kenal. Firstly, i can tell you that i'm not ambivert. Ambivert itu gabungan antara intovert dan ekstrovert , jadi ambivert itu kecendrungan nya memiliki dua gabungan sifat ini, dulu aku nyangka nya aku ini adalah seorang ambivert karena ya itu tadi di circle kepribadian aku aku kadang introvert kadang juga ekstrovert gitu, aku juga bingung sih, tapi pada akhirnya aku sadar kalau aku ini adalah seorang introvert. 

aku masih seorang introvert yang dulu, dimana aku masih nyaman dengan baca buku sendiri dikamar tanpa ada orang yang ngeganggu, aku masih nyaman buat maalas balesin chat atau pesan dari orang kecuali kalau emang bersifat penting mau gak mau aku balesin. aku jga males dengan segala hal berbau basa-basi terlebih aku suka to the point untuk semua hal, tapi aku juga memikirkan sebelum kata-kata yang keluar dari mulut aku ini., and you know aku termasuk golongan kalau dalam MBTI itu aku termasuk ISTJ female. 

untuk yang nggak tau apakah itu ISTJ, ISTJ adalah salah satu dari 16 Myers-Brigg traits yang ada pada manusia populasi nya sekitar 13% penduduk di dunia yang memiliki kepribadian ISTJ ini, dan aku termasuk dalam golongan orang ini, buat kalian yang nggak tau ISTJ ini kalian bisa baca buku atau googling . Ratu Elizabeth II was ISTJ. Begitu juga dengan george washington, dan calvin coolidge. 

kalau ada berita-berita hoax di sosmed , aku mikir dulu ini berita benar atau enggak ya, ini berita nya valid atau enggak, atau akal-akalan orang aja yang buat berita kayak gitu. meanwhile kalau aku sendiri jujur kadang terprovokasi dengan berita yang begituan, karena berita berita yang begituan kadang menarik perhatian khususnya para pembaca di sosmed. tapi semakin kesini aku semakin harus cari tau dulu ini berita nya valid atau gak. kalau untuk urusan sosmed sendiri, aku lebih nyaman dengan enggak orang tau apa yang aku lakuin gitu, misalnya aku males mau buat story walaupun terkadang aku upload juga karena sekadar pengen aja gitu, bukan untuk di puji orang atau di judge orang dengan ke-uwuan nya padahal aku sendiri gak ada yang dibanggain yak. 

ketika aku menutup diri dengan sosmed dan hanya ingin aku bagikan sama teman-teman dekat aku aja, gak semua orang yang tau, aku males buat nunjukin apa yang sedang aku lakuin, apa yang aku perbuat, termasuk dalam hal aku bekerja. kalau dalam bekerja aku termasuk orang yang gak banyak bunyi, kalau di sapa ya aku sapa balik, kalau gak yaudah. kalau orang butuh bantuan aku ya aku bantu, kalau gak yasudah. kalau di Lab, sejauh ini aku aman aman aja karena bagi aku Lab adalah tempat kerja aku yang paling aman, dimana aku gak banyak berkomunikasi dengan orang, kerjaan ya aku sendiri yang ngerjaain, kalau emang aku gak bisa sendiri baru aku minta tolong dengan orang lain. kira-kira begitulah. 

kalau untuk ruang lingkup pertemanan, teman aku rata-rata cewek, bukan berarti aku gak punya teman cowok. Teman cowok ada, tapi teman cowok yang beneran aku temanin itu adalah cowok pilihan. kenapa ? karena teman cowok yang jadi teman aku itu mereka yang setipe dan sejalan pemikiran nya dengan aku. bukan berarti aku gak berteman dengan para cowok yang lain. maksudnya lebih nyambung lah kalau di ajak ngobrol. 
teman aku banyak, dengan siapapun aku berteman. Tapi teman-teman yang aku anggap lebih dari apapun itu ya bisa di hitung pakek jari, karena mereka sudah paham dan mengerti satu sama lain. udah kayak keluarga sendiri.

dan pada akhirya aku pun sering pergi sendirian, kemana mana sendiri, emang solo player cocok buat aku. Bahkan sampai aku pernah jatuh dari motor sendiri juga,nolongin diri sendiri LOL. 
tapi jujur aku senang ikut organisasi, aku ikut organisasi, aku anggota BEM waktu kuliah, dan ikut nge-ospekin mahasiswa baru. makin aku encounter social situation, makin aku sadar kalau ternyata introversion ini bisa aku situasikan. sekarang aku jdi bisa untuk nge-switch kapan harus introvert dan kapan harus ekstrovert atau outgoing. aku jadi ngerti kalau aku gak semata-mata malu atau susah untuk berteman, tapi pada kenyataannya aku males kalau bertemannya cuma begitu doang, buktinya ketika aku ketemu sorang-orang yang bisa aku ajak ngobrol panjang dan berat dari A sampai Z, aku merasakan kepuasan dan kegembiraan karena bisa bertukar pikiran dengan orang lain, seenggaknya otak aku bisa berfungsi dengan baik lagi gak stuck di pikiran itu itu aja. Dan akhirnya aku gak perlu pakai topeng lagi untuk pura-pura asik, pura pura aman, pura pura ketawa, pura-pura jadi tipikal cewek yang penih dengan drama. aku selalu dapat insight baru ketika bertukar pikiran dengan orang baru, karena latar belakang yang mungkin sedkitit agak berbeda. Aku mencoba untuk relate ke mereka karena mereka punya pikiran yang berdeda juga dengan aku, jadi saling sharing. Intinya aku jadi makin banyak belajar tentang menghargai sesama manusia. 

ngomong-ngomong, ketika kamu melihat aku nyaman ngobrol dan bergaul dengan orang lain, itu berarti aku sedang bersama orang-orang yang tepat. :) 

                                                                                   ***


Hello everyone, my name is Nisa, I am 23 years old, thank you for coming to my blog. This blog is about my thoughts about things that can be talked about here. so keep reading, thanks :)

Komentar